Sosialisasi

Goes To Pesantren, KPU Purwakarta Ajak Santri Gunakan Hak Pilih Pada Pilkada 2024

Purwakarta -- Berbagai cara dilakukan KPU Kabupaten Purwakarta melakukan sosialisasi Pilkada 2024 agar menarik perhatian masyarakat sebagai calon pemilih. Salah satunya sosialisasi dikemas dengan nonton bareng film berjudul Tepatilah Janji di Pondok Pesantren Riyadhul Muta'alimin Cireok, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Selasa 22 Oktober 2024 malam. Dalam sosialisasi ini, pondok pesantren menghadirkan santri yang telah memiliki hak pilih yakni berusia 17 tahun ke atas. "Film ini menyosialisasikan Pemilu dan Pilkada serta mendidik pemilih. Film ini juga mengajarkan pentingnya memenuhi janji kepada masyarakat dan menggunakan hak pilih dengan bijak," ujar Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) dan SDM KPU Kabupaten Purwakarta, Oyang Este Binos. Ia berharap setelah nonton film karya Garin Nugroho tersebut, para santri paham akan pentingnya menyalurkan hak pilih dan menentukan pilihan sesuai hati nurani tanpa ada tekanan dari pihak manapun. "27 November 2024 datang ke TPS dengan riang gembira," kata pria akrab disapa Binos itu. Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren Riyadhul Muta'alimin Cireok, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta KH. Endang Abdul Somad mengucapkan terimakasih kepada KPU telah memilih lokasi nonton film di pondok pesan yang dirinya pimpin. Paling tidak, pesan yang terkandung di dalam film menambah pengetahuan bagi para santri menjelang pemilihan kepala daerah. "Ini salah satu ikhtiar kita semua menciptakan Pilkada aman, damai dan nyaman bagi pemilih datang ke TPS," ujar dia. Iapun berpesan gunakan hak pilih dengan bijak dan jangan golput, karena menurutnya satu suara saja akan menentukan pemimpin lima tahun ke depan.   "Mudah-mudahan Pilkada 2024 melahirkan pemimpin sesuai dengan harapan kita semua," kata KH. Endang Abdul Somad.  

Sosialisasi Pilkada 2024 Bersama RAPI, KPU Purwakarta Ingatkan Calon Pemilih Perhatikan Visi Misi Paslon

Purwakarta -- KPU Kabupaten Purwakarta mengimbau kepada calon pemilih tidak hanya melihat nomor urut saja, melainkan visi misi pasangan calon juga harus diperhatikan agar mengetahui apa yang akan dilakukan jika mereka terpilih menjadi kepala daerah lima tahun ke depan. Imbauan tersebut disampaikan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) dan SDM KPU Kabupaten Purwakarta, Oyang Este Binos dalam Sosialisasi Tahapan Pilkada 2024 bersama Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) di Kelurahan Nagri Tengah, Sabtu 19 November 2024. "Kenalin dulu calon yang akan kita pilih, perhatikan nomor urutnya, jangan lupa visi misi juga diperhatikan agar kita mengetahui program paslon," ujar dia. Ia mengatakan bahwa calon pemilih bisa mengakses website maupun akun media sosial KPU jika ingin mengetahui visi misi paslon bupati wakil bupati Purwakarta, maupun gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat. Di sana tertera jelas mulai dari foto, nomor urut maupun visi misi mereka mengikuti kontestasi Pilkada 2024. "Secara umum visi misi mereka baik. Silahkan masyarakat tentukan pilihan sesuai hati nurani masing-masing," kata pria akrab disapa Binos itu. Selain itu, Binos juga mengingatkan kepada semua masyarakat datang ke TPS 27 November 2024 mendatang untuk menyalurkan hak pilih. "Datang ke TPS dengan riang gembira tanpa intervensi dari pihak manapun," ujar dia. Sementara itu, Ketua Radio Antar Penduduk Indonesia  (RAPI) Kabupaten Purwakarta, Juddy Herdiana Suhendar mengaku sengaja undang KPU karena ingin mengetahui sejauh mana tahapan pilkada telah dilaksanakan dan ingin mengetahui informasi lebih jauh sebelum pencoblosan nanti.  "Saya kira tidak berlebihan jika kami ingin mendapat informasi penting soal pilkada," ujar dia. Ia juga mengaku RAPI Purwakarta siap kembali mensosialisasikan informasi pilkada kepada masyarakat. "Kami siap ambil bagian dalam suksesi pilkada," kata Juddy.

Sosialisasi Bersama PWI, KPU Purwakarta Jelaskan Pentingnya Peran Media Kawal Pilkada 2024

Purwakarta - Pers adalah pilar keempat demokrasi setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif. Keberadaan media massa sebagai corong informasi memiliki peran yang sangat krusial dalam pelaksanaan Pilkada 2024. Hal tersebut disampaikan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) dan SDM KPU Kabupaten Purwakarta, Oyang Este Binos dalam Sosialisasi Tahapan Pilkada 2024 bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Purwakarta di Cikao Park, Sabtu 19 Oktober 2024. "Pers memiliki peran krusial dalam memastikan transparansi dan integritas seluruh tahapan Pilkada 2024," ujar dia. Ia mengatakan, selain mengawal proses tahapan, pers juga memiliki tangungjawab memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat melalui pemberitaan akan pentingnya menyalurkan hak pilih pada 27 November 2024 mendatang. "Peran pers dalam suksesi pilkada adalah menyajikan pemberitaan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi mengenai pilkada," kata pria akrab disapa Binos itu. Peran pers juga, lanjut Binos meluruskan informasi yang belum bisa dibuktikan kebenarannya, sehingga masyarakat mendapatkan informasi secara utuh sesuai fakta di lapangan. "Menyajikan berita berintegritas serta mencegah penyebaran hoaks sehingga pilkada berjalan dengan baik dan tanpa gangguan yang mengancam demokrasi," ujar dia. Selain itu, dia juga menjelaskan tahapan pilkada dimulai februari diawali dengan rekrutmen badan adhoc PPK dilanjutkan PPS tingkat desa atau kelurahan.   "DPT sudah kami tetapkan, paslon juga sudah ada termasuk nomor urutnya. Jangan lupa 27 November 2024 kita sama-sama datang ke TPS menyalurkan hak pilih," ujar Binos.

Sosialisasi Bersama Disabilitas, KPU Purwakarta : Mereka Miliki Hak Sama Pada Pilkada 2024

Purwakarta -- KPU Kabupaten Purwakarta memastikan penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dengan masyarakat pada umumnya pada Pilkada 2024. Hak yang sama tersebut diawali dengan pendataan, masuk ke Daftar Pemilih Tetap (DPT) hingga bisa menyalurkan hak pilih di TPS pada 27 November 2024. Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) dan SDM KPU Kabupaten Purwakarta, Oyang Este Binos  mengatakan, kegiatan ini juga bagian dari kesetaraan perlindungan hak politik bagi disabilitas yang sama-sama mendapatkan sosialisasi berkaitan dengan pilkada. Outfutnya adalah mengetahui informasi tentang kepemiluan termasuk para Calon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta juga Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. "Mereka kami data melalui Pantarlih, kemudian kami identifikasi masuk kelompok disabilitas mana. Tujunnya agar mendapat perlakuan khusus yang dibutuhkan," ujar dia dalam Sosialisasi Pilkada Serentak 2024 bersama Kelompok Pemilih Disabilitas di Harper By Aston Purwakarta, Kamis 17 November 2024. Ia menjelaskan, perlakuan khusus yang dimaksud adalah ketika ada disabilitas tidak mampu melakukan pencoblosan sendiri bisa didampingi oleh keluarga ataupun petugas KPPS, meski sudah disiapkan surat suara khusus dengan template braile agar bisa mengidentifikasi dan memilih sendiri di biliki suara. “Semua ini dilakukan untuk memastikan para pemilih disabilitas menyalurkan suaranya pada Pilkada 27 November 2024 mendatang,” kata pria akrab disapa Binos itu. Adapun jumlah penyandang disabilitas yang sudah masuk ke DPT sebanyak 2.917 orang dengan rincian 1.432 laki-laki dan perempuan 1.485 orang. "Jika masih ada yang belum terdata bisa datang ke PPS, PPK atau kami di KPU," ujar dia menambahkan.

Ketua Divisi Sosdiklih Parmas KPU Purwakarta Menjadi Pembicara Kegiatan Festival Demokrasi, Ini Yang Disampaikan

Purwakarta -- Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) dan SDM KPU Kabupaten Purwakarta, Oyang Este Binos menjadi pembicara dalam kegiatan Festival Demokrasi yang diselenggarakan MPK OSIS Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Purwakarta, Rabu 9 Oktober 2024. Dalam kesempatan itu, pria akrab disapa Binos itu menyampaikan tahapan Pilkada 2024 yang sudah dan akan dilaksanakan. Tahapan yang sudah dilaksanakan di antaranya adalah rekrutmen badan adhoc meliputi PPK, PPS termasuk Sekretariat juga Pantarlih melakukan pencocokan data pemilih mendatangi rumah warga. "Masa kerja Pantarlih hanya satu bulan karena tugasnya hanya melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih. Hasil daripada itu sudah kami tetapkan menjadi DPT sebanyak 738. 968 orang," ujar dia. Selain itu, KPU juga telah menyelesaikan pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati. Bahkan pengundian nomor urut juga sudah dilakukan. "Di kita ada 4 paslon yang akan mengikuti Pilkada 2024," kata dia. Adapun kegiatan yang sedang berjalan hari ini yakni kampanye terbatas bagi paslon, waktu dan tempatnya sudah ditentukan oleh KPU Purwakarta. Di sana, masing-masing paslon menyampaikan visi misi dan programnya kepada masyarakat ketika terpilih memimpin Purwakarta lima tahun ke depan. "Selain itu juga kami sudah rekrutmen KPPS oleh masing-masing PPS, dan mereka akan dilantik pada November mendatang," kata Oyang. Adapun tahapan yang akan dilaksanakan adalah debat paslon, kemudian dilanjutkan masa tenang dan terakhir pemungutan dan penghitungan suara pada 27 November 2024. "Bagi pemilih yang usianya baru 17 tahun belum memiliki e-KTP tetap bisa ikut mencoblos pada hari pemungutan suara. Mereka cukup membawa Kartu Keluarga (KK) sebagai syarat pemilihan. Kita bekerjasama dengan Disdukcapil dalam hal ini," ujar dia.

KPU Sosialisasi Pendidikan Pemilih Bersama PC IPPNU Purwakarta

Purwakarta - KPU Kabupaten Purwakarta bersama Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PC IPNU) setempat menggelar sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk  Pilkada 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Jalan Ibrahim Singadilaga Purwakarta, Kamis 22 Agustus 2024. Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) dan SDM KPU Kabupaten Purwakarta, Oyang Este Binos mengatakan, agenda sosialisasi pendidikan pemilih terhadap pemula sangat penting dilakukan agar mereka mengetahui cara menyalurkan hak pilihnya pada pilkada nanti. Untuk itu, KPU terus berupaya menjangkau para pemilih pemula karena perannya sangat penting dengan jumlahnya yang besar. "Output dari sosialisasi ini adalah para pemilih pemula menjadi pemilih yang cerdas," ujar dia. Selain itu, ia juga menyampaikan soal tahapan yang sudah dan akan dilaksanakan pada Pilkada 2024 di Kabupaten Purwakarta. Hal itu sengaja disampaikan agar mereka mengetahui informasi sejauh mana tahapan pilkada sudah berjalan. "Tidak lama lagi kita akan masuk pada tahapan pendaftaran calon bupati. Jangan lupa 27 November 2024 nanti datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilih," kata dia. Sementara itu, Ketua PC IPPNU Kabupaten Purwakarta, Saepuloh menambahkan bahwa informasi yang diterima melalui sosialisasi ini menjadi dasar para anggota menyongsong pemilihan kepala daerah di Purwakarta. Selain untuk bekal diri sendiri juga dapat memberikan informasi kembali kepada anggota lain di masing-masing kecamatan. "Mengikuti sosialisasi ini sekitar 40 orang perwakilan PAC di 17 kecamatan yang ada di Purwakarta. Nanti mereka menyampaikan lagi informasi soal pilkada kepada para sahabat juga masyarakat," ujar dia. Diketahui, selain dihadiri Ketua Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kabupaten Purwakarta, Oyang Este Binos dan Kasubag Rima Nurmalina turut hadir juga Akademisi NU, Ramlan Maulana sebagai narasumber.

Populer

Belum ada data.