Berita Pilkada 2024

Purwakarta -- Empat Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Purwakarta telah selesai menjalani pemeriksaan kesehatan di RSHS Bandung selama dua hari, mulai 30 sampai 31 Agustus 2024.

Dihari pertama mereka mengikuti pemeriksaan rohani dan dilanjutkan pada hari kedua pemeriksaan jasmani.

Masing-masing Bapaslon berbagi pengalaman selama mengikuti pemeriksaan kesehatan selama dua hari tersebut.

"Kita sudah menyelesaikan rangkain pemeriksaan kesehatan selama dua hari ini. Alhamdulilah semuanya lancar," ujar Bakal Calon Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzen.

Ia mengatakan, tidak mengalami kendala sedikit pun selama mengikuti serangkaian tes kesehatan selama dua hari ini. 

Bahkan, dengan adanya pemeriksaan semacam ini jadi mengetahui kondisi kesehatan baik dalam maupun luar. "Kita jadi tahu di dalam tubuh kita, alhamdulilah semua dinyatakan sehat," kata dia.

Bapaslon Yadi Rumayadi - Pipin Sopian mengaku semua pemeriksaan yang telah dijalani cukup lengkap dan menjadi pengalaman baru dalam hidup.

Apalagi, menjadi seorang pemimpin harus sehat jasmani dan rohani agar fokus dalam melayani masyarakat.

"Intinya pemeriksaan ini untuk memastikan semua calon memiliki kesehatan yang baik. Selama diperiksa kami tidak merasa gugup atau lainnya, semua berjalan lancar," ucap Yadi Rumayadi.

Sementara itu, Bapaslon H. Zianal Arifin - H. Sona Maulida Roemardie mengatakan bahwa pemeriksaan kesehatan yang dijalani hari ini lebih kumplit jika dibandingkan sebelumnya.

"Saya mengapresiasi kepada KPU. Ini merupakan tahapan awal untuk bisa melayani penuh warga, sehingga semua calon memiliki tingkat kesehatan yang bagus," ujar H. Zainal Arifin.

Hal serupa juga disampaikan Bapaslon lain Anne Ratna Mustika - Budi Hermawan. Anne mengaku sama menjalani pemeriksaan kesehatan seperti pasangan calon lain selama dua hari ini.

"Alhamdulilah saya dengan Pak Budi bisa melewati kesehatan ini dengan lancar," kata Anne.

Disingung tanggapan usai menjalani kesehatan ini, Anne menyebut berbeda dengan pada Tahun 2018 lalu. Pada tahun ini lebih pengecekannya lebih detail 
Baik fisik maupun secara mental. "Intinya proses ini cukup baik dalam upaya mencegah hal yang tidak diinginkan," ujar dia.