Berita Pilkada 2024

Purwakarta -- KPU Kabupaten Purwakarta kembali merilis jumlah hasil pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih untuk Pilkada 2024 sebanyak 81,04 persen. Ada kenaikan sekitar 11,1 persen dari sebelumnya 69,94 Persen.  Hal itu menandakan bahwa proses Coklit yang dilakukan Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) berjalan lancar. "Hari ke 10 kemarin capaiannya 69,94 persen. Tadi malam kita update sudah bertambah menjadi 81,04 persen. Ada kenaikan 11,1 persen data pemilih yang sudah tercoklit," ujar Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Purwakarta, Oyang Este Binos, Sabtu 6 Juli 2024. Ia mengatakan, jika melihat data, sisa yang belum tercoklit di 17 kecamatan di Purwakarta sekitar 18,96 persen. Namun, jika melihat data kinerja Pantarlih di masing-masing kecamatan, sebagian besar sudah mencapai di atas 70 persen. Bahkan ada juga beberapa kecamatan yang sudah di atas 90 persen Coklit data pemilih untuk Pilkada 2024. "Angka ini terus bergerak mengingat proses Coklit sampai 24 Juli 2024," kata Binos. Meski cakupan Coklit di Kabupaten Purwakarta sudah cukup tinggi. Binos meminta kepada Pantarlih tetap fokus dalam menjalankan tugasnya, khusunya soal pendataan di aplikasi E-coklit. "Jadi data yang dimasukan ke Coklit manual dengan aplikasi E-coklit berjalan secara seimbang. Itu harus diperhatikan," ujar dia.

Purwakarta -- Ketua PW GP Ansor Jawa Barat, Deni Ahmad Haidar optimis proses dan pelaksanaan Pilkada 2024 akan berjalan dengan baik. Rasa optimis ini muncul ketika melihat para penyelenggara bekerja sesuai regulasi dan taat pada aturan.  "Hal itu menjadi dasar jika Pilkada 2024 juga akan berjalan jujur dan adil seperti pemilu kemarin," ujar dia, usai dilakukan Coklit oleh Pantarlih di kediamannya di wilayah Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, Jumat 5 Juli 2024 sore. Ia berharap para penyelenggara tetap konsisten dan berintegritas menjaga pilkada memiliki kepastian hukum, transparan juga akuntabel. Selain itu juga bisa melayani semua stekholder yang berkaitan dengan Pilkada 2024, termasuk calon pemilih yang hari ini sedang di Coklit. "Tujuannya tak lain untuk kesuksesan hajatan demokrasi lima tahunan ini," kata pria akrab disapa Kang Deni itu. Kang Deni juga berharap Pilkada 2024 melahirkan pemimpin yang dapat menyelesaikan berbagai masalah yang kompleks disertai dengan kreativitas. "Siapapun yang terpilih nanti, itu adalah pilihan terbaik dimata masyarakat," ujar dia. Diketahui, Coklit Pantarlih ke rumah Ketua PW GP Ansor Jawa Barat, Deni Ahmad Haidar didampingi komisioner KPU Purwakarta, anggota Bawaslu dan Bawaslu Jawa Barat Usep Agus Jawari.

Purwakarta - KPU Kabupaten Purwakarta kini tengah melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih untuk Pilkada 2024. Coklit dilakukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) mulai 24 Juni sampai 24 Juli 2024 mendatang. Baru 10 hari Coklit, KPU Kabupaten Purwakarta mencatat sudah sebanyak 69,94 persen atau 615, 564 data pemilih yang sudah tercoklit oleh petugas Pantarlih. Sementara data yang belum tercoklit sekitar 30, 06 persen atau 222, 019 orang. "Data tersebut diperoleh terhitung dari hari pertama Coklit 24 Juni sampai 3 Juli 2024 pukul 19.00 WIB," ujar Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Purwakarta, Oyang Este Binos, Kamis 4 Juli 2024. Ia mengaku optimis data berasal dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) sebanyak 738.583 orang akan rampung terselesaikan hingga hari terakhir Coklit. "Kita targetkan hingga hari terakhir Coklit pada 24 Juli 2024 mendatang selesai 100 persen," kata pria akrab disapa Binos itu. Binos menyarankan kepada petugas Pantarlih aktif berkomunikasi dengan PPS maupun PPK, terutama jika menemukan kendala di lapangan. Sehingga data yang diinput baik offline maupun online sesuai fakta di lapangan.  "Kami juga di KPU setiap hari monitoring ke berberapa desa untuk memastikan data yang diinput sesuai fakta di lapangan," ujar dia. Diketahui, KPU Kabupaten Purwakarta menerjunkan sebanyak 2.788 petugas Pantarlih untuk melakukan Coklit data Pilkada 2024 tersebar di 1.421 TPS.  Pantarlih dibekali data berasal dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) sebanyak 738.583 orang.

Purwakarta - Melewati jalan terjal dan perbukitan tak menyurutkan semangat Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Desa Pasirangin, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta melakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih Pilkada 2024. Ya, hari ini Kamis 4 Juli 2024 Petugas Pantarlih bernama Abdul Aziz dan Nasrulloh Coklit ke pelosok desa. Tepatnya ke Kampung Cimadang Rt30 Rw10 Desa Pasirangin. Kampung tersebut berjarak sekitar satu kilometer dari jalan raya dan hanya bisa diakses menggunakan sepeda motor.  Lokasinya berada di kaki Gunung Burangrang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bandung Barat dan Purwakarta. "Menuju kampung ini jalurnya memang ekstrim, apalagi hujan seperti ini harus hati-hati. Lokasinya ada di atas bukit di bawah kaki Gunung Burangrang," ujar Abdul Aziz. Abdul Aziz mengaku Coklit warga ke Kampung Cimadang memiliki tantangan tersendiri, selain berada di atas bukit juga jarak dari rumah ke rumah cukup jauh. Meski begitu, tak menyurutkan semangat dirinya menyelesaikan tugas Coklit data pemilih untuk Pilkada 2024. "Ini adalah perjuangan Coklit yang harus kita selesaikan," kata dia. Di Kampung Cimadang, lanjut dia ada 20 kepala keluarga yang bakal menyalurkan hak pilihnya ke TPS 08.  Sementara jumlah warga yang bakal di Coklit oleh dirinya dan Nasrulloh sebanyak 530 orang.  "Sudah banyak warga yang sudah kita data, hari ini ke Kampung Cimadang," ujar Abdul aziz. Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Darangdan, Kabupaten Purwakarta Pupud menambahkan bahwa memang ada beberapa warga yang tinggal di perkampungan terpencil. Seperti Kampung Cimadang Desa Pasirangin, Kampung Cijurey Desa Gununghejo dan Kampung Parungceri Desa Mekarsari. "Saya pastikan warga yang tinggal di daerah terpencil akan terdata. Itu sudah saya sampaikan juga ke Pantarlih yang memang warga setempat," ujar dia. Diketahui, Petugas Pantarlih Coklit ke Kampung Cimadang Desa Pasirangin Kecamatan Darangdan selain didampingi Ketua PPK, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Purwakarta, Adi Setiawan, PPS dan Anggota Panwascam Joko Sulistianto.

Purwakarta -- Petugas Pantarlih Keluraham Nagrikaler, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) data Pilkada 2024 ke tokoh agama, Rabu 3 Juli 2024. Salah satu tokoh agama yang didatangi adalah Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat (Jabar), Kiayi Abun Bunyamin. Coklit didampingi Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Purwakarta, Syahrul Awaludin beserta Badan Adhoc baik PPK, PPS dan Panwas. Usai dilakukan pendataan, pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta itu mendoakan Pilkada 2024 berjalan damai dan melahirkan pemimpin terbaik pilihan masyarakat. "Kami juga mengajak kepada warga untuk mendoakan para penyelenggara diberikan kekuatan dan kesehatan, sehingga dapat menyelesaikan tugasnya dengan lancar," ujar dia. Ia mengatakan, siapapun yang terpilih nanti, diharapkan dapat menjalankan amanah yang telah diberikan oleh mayarakat untuk kemajuan bangsa dan negara. "Siapapun yang terpilih, adalah yang terbaik bagi masyarakat dan dihadapan Alloh SWT," kata Kiayi Abun Bunyamin. Sementara itu, Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Purwakarta, Syahrul Awaludin menambahkan bahwa Coklit data pemilih akan berjalan sampai 24 Juli 2024 mendatang. "Kita dampingi Pantarlih Coklit adalah bagian dari monitoring untuk memastikan data yang diperoleh sesuai fakta di lapangan," ujar dia.

Purwakarta -- KPU Kabupaten Purwakarta menggelar rapat koordinasi kinerja Badan Adhoc PPK, PPS juga Sekretariat pada Pilkada 2024.  Kegiatan tersebut berlangsung di Plaza Prime Hotel Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Senin 1 Juli 2024. Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Purwakarta Syahrul Awaludin mengatakan, rapat koordinasi ini penting dilakukan untuk menyamakan persepsi bagaimana Badan Adhoc menyusun laporan kegiatan pada Pilkada 2024. "Setiap kegiatan harus ada laporannya, minimal satu kali dalam sebulan, bagaimana cara penyusunannya kita bahas hari ini bersama PPK dan PPS," ujar dia. Ia mengatakan, laporan kinerja terdiri dari laporan pelaksanaan kegiatan dan laporan pelaksanaan penggunaan anggaran. Harapannya, setelah kegiatan ini ada perbaikan dan peningkatan kinerja di masing-masing Badan Adhoc, baik PPK maupun PPS. "Laporan bukan perseorangan, melainkan atas nama lembaga," kata Sahrul. Sahrul mengingatkan kepada Badan Adhoc, ketika menyusun laporan harus detail sesuai dengan kegiatan di lapangan. "Laporan dari sisi administratif adalah bagian penting yang tak bisa terpisahkan selama persiapan Pilkada 2024. Jadi harus kita sama-sama perhatian," ujar dia. Diketahui, selain dihadiri lima komisiner dan sekretariat KPU, turut hadir juga perwakilan dari Kesbangpol Purwakarta.