Berita Pilkada 2024

KPU Purwakarta Ingatkan Badan Adhoc Soal Tahapan dan Pelaksanaan Pilkada 2024

Purwakarta -- Status penyelenggara adalah orang yang dianggap paling mengetahui informasi tentang tahapan dan pelaksanaan Pilkada 2024. Oleh karena itu, Badan Adhoc yang bersentuhan langsung dengan masyarakat harus mampu menyampaikan terkait hal itu. Hal tersebut disampaikan Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Purwakarta, Oyang Este Binos saat membuka acara Rapat Koordinasi Penyusunan Laporan Kinerja Badan Adhoc bersama PPK, PPS, beserta Sekretariat dan Pantarlih untuk Pilkada 2024, di Hotel Prime Plaza Purwakarta, Senin 1 Juli 2024. "Tahapan pilkada sudah dimulai berdasarkan PKPU Nomor 2 Tahun 2024, tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024," ujar dia. Ia mengatakan, tahapan persiapan Pilkada 2024 dimulai ditandai dengan pembentukan Badan Adhoc, lalu pencocokan dan pemutakhiran (Coklit)  data pemilih oleh Pantarlih yang hari ini sedang berlangsung. "Sementara pelaksanaan tahapan pilkada baru akan dimulai ditandai dengan pendaftaran pasangan calon pada 27 hingga 29 Agustus 2024 mendatang," kata pria akrab disapa Binos itu. Kedua hal itu, yakni tahapan persiapan dan pelaksanaan Pilkada 2024 harus dipahami bersama  agar pesan yang disampaikan tidak keluar dari aturan yang ada. "Mohon diperhatikan juga selama Coklit yang dilakukan teman-teman Pantarlih. Sebab data itu outputnya nanti menjadi DPT Pilkada 2024," ujar Binos.

Musim Coklit, KPU Purwakarta Intensif Monitoring Petugas Pantarlih

Purwakarta -- KPU Kabupaten Purwakarta kembali monitoring Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih Pilkada 2024. Kali ini, monitoring Pantarlih ke Desa Wanayasa Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Ketua KPU Kabupaten Purwakarta Dian Hadiana mengatakan, monitoring secara berkala ini untuk memastikan Coklit berjalan transparan dan sesuai dengan aturan yang berlaku. "Monitoring memang kita intensifkan selama musim Coklit, tujuannya untuk memastikan data pemilih sesuai dengan fakta di lapangan," ujar dia, Sabtu 29 Juni 2024. Selama pendampingi Pantarlih Coklit datang ke rumah warga, ia mengaku menyampaikan soal tahapan Pilkada 2024 yang hari ini sudah berjalan. Tak hanya itu, ia juga mengajak kepada warga untuk sama-sama mensukseskan pilkada di Purwakarta berjalan lancar sesuai regulasi. "Ini adalah Coklit data pemilih untuk pilkada. Jangan lupa 27 November 2024 nanti datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilih," kata Dian kepada warga. Dian juga mengimbau kepada warga untuk mempersiapkan identitas kependudukan seperti KTP dan Kartu Keluarga (KK) ketika petugas Pantarlih datang ke rumah melakukan Coklit. 'Kami harap warga bisa bekerjasama membantu petugas Pantarlih dalam menyelesaikna tugas mereka," ujar Dian. Diketahui, Pantarlih akan Coklit data pemilih untuk Pilkada 2024 selama satu bulan, terhitung 24 Juni sampai 24 Juli 2024. Adapun jumlah Pantarlih di Purwakarta sebanyak 2.788 orang tersebar di 1.421 TPS. Pantarlih dibekali data berasal dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) sebanyak 738.583 orang.

Selama Coklit, KPU Purwakarta Minta Pantarlih Koordinasi dengan RT Atau RW

Purwakarta - KPU Kabupaten Purwakarta mengimbau Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) koordinasi dengan RT atau RW selama proses pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih Pilkada 2024. Ketua Divisi Sosialisai, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Purwakarta, Oyang Este Binos mengatakan bahwa koordinasi dengan RT atau RW untuk memudahkan pendataan, karena bagaimana pun mereka lebih mengetahui lingkungan. "Koordinasi dengan RT atau RW penting, itu harus dilakukan Pantarlih untuk memudahan Coklit,  meski Pantarlih warga setempat," ujar dia, Kamis 27  Juni 2024. Di luar itu, komunikasi dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat desa juga harus tetap berjalan untuk menjamin kelancaran proses Coklit. "Tak hanya PPS, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) juga harus ikut andil selama Pantarlih Coklit data pemilih," kata pria akrab disapa Binos itu. Menurutnya, Pantarlih menjadi ujung tombak dalam pemutakhiran dan penyusunan data warga. Bekerja profesional sesuai prosedur harus dilakukan Pantarlih agar data yang diperoleh dapat dipertangungjawabkan. "Coklit itu merupakan salah satu tahapan penting untuk mensukseskan Pilkada 2024. Datang dari rumah ke rumah warga agar menghasilkan data akurat," ujar dia. Diketahui, Pantarlih akan bekerja Coklit data pemilih untuk Pilkada 2024 selama satu bulan, terhitung 24 Juni sampai 24 Juli 2024. Adapun jumlah Pantarlih di Purwakarta sebanyak 2.788 orang tersebar di 1.421 TPS. Pantarlih dibekali data berasal dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) sebanyak 738.583 orang.

Hari Pertama Coklit, Komisioner dan Sekretariat KPU Purwakarta Terjun Dampingi Pantarlih

Purwakarta -- Hari pertama, lima Komisioner dan Sekretariat KPU Kabupaten Purwakarta terjun langsung pendampingan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) data Pilkada 2024, Senin 24 Juni 2024. Sebelumnya, para pimpinan KPU itu monitoring pelantikan sekaligus Bimbingan Teknis (Bimtek) Pantarlih di desa atau kelurahan di Kabupaten Purwakarta. "Kami pendampingan atau monitoring Pantarlih saat Coklit, memastikan pendataan yang mereka lakukan berjalan sebagai mana mestinya," ujar Ketua KPU Kabupaten Purwakarta, Dian Hadiana. Dian sendiri pendampingan Pantarlih Coklit dengan mendatangi rumah warga di Desa Citalang, bernama Aan selaku Camat Purwakarta dan di Kelurahan Munjuljaya, bernama Purwanto selaku Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta. Kepada kedua tokoh masyarakat itu, petugas Pantarlih meminta Kartu Keluarga (KK) dan KTP untuk dicocokan dengan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4). Setelah itu, ditulis ke dalam dokumen tanda bukti coklit lalu di infut ke aplikasi e-Coklit melalui handphone. Dokumen Tanda Bukti Coklit itu terbagi menjadi dua, satu diserahkan ke calon pemilih dan satu lagi arsip petugas Pantarlih. Pantarih juga menempelkan stiker di rumah calon pemilih sebagai bukti sudah didata. "Tahapan demi tahapan pencoklitan yang dilakukan Pantarlih sudah benar, mudah-mudahan semuanya berjalan lancar," ujar menambahkan. Warga antusias saat petugas Pantarlih datang ke rumahnya untuk melakukan Coklit data Pilkada 2024. Bahkan, mereka mengajak kepada warga lain untuk diterima jika ada petugas Pantarlih melakukan Coklit. "Pantarlih dilengkapi rompi, topi dan id card saat pendataan. Jadi jangan takut karena data itu penting untuk kita masuk sebagai pemilih pada Pilkada 2024," ujar Aan. Hal senada juga disampaikan Purwanto. Ia mengaku juga memberikan KK dan KTP kepada petugas untuk dilakukan pencocokan data pemilih.  "Tadi sudah dicocokan datanya oleh petugas. Berdasarkan informasi saya satu keluarga bakal mencoblos di TPS 09," kata Purwanto. Diketahui, selama pendampingan Pantarlih melakukan Coklit, lima Komisioner dan Sekretariat KPU Kabupaten Purwakarta didampingi PPK, PPS dan Panwas kecamatan juga desa.

KPU Purwakarta Lantik 2.788 Pantarlih Pilkada 2024

Purwakarta -- KPU Kabupaten Purwakarta melalui Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat desa melantik Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) secara serentak, Senin 24 Juni 2024. Setelah pelantikan, Pantarlih langsung mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) bagaimana cara pencocokan data pemilih untuk Pilkada 2024. Ketua KPU Kabupaten Purwakarta, Dian Hadiana mengatakan bahwa total jumlah Pantarlih yang dilantik sebanyak 2.788 orang tersebar di 1.421 TPS. Pantarlih dibekali data berasal dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) sebanyak 738.583 orang. Data tersebut sebelumnya sudah dipetakan di Tempat Pemungkutan Suaran(TPS) oleh PPS tingkat desa se-Kabupaten Purwakarta. "Secara garis besar tugas Pantarlih adalah memastikan data itu (DP4) memenuhi syarat atau tidak, hal itu perlu dibuktikan kebenarannya di lapangan. Mereka langsung bekerja hari ini," ujar dia saat menghadiri Pelantikan Pantarlih di Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan Purwakarta Kota, Kabupaten Purwakarta Ia menegaskan bahwa Pantarlih merupakan gara terdepan dalam pemutakhiran data pemilih sebelum  masuk pada tahapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024. Untuk itu, selama pendataan yang akan berlangsung selama satu bulan harus benar-benar akurat dan bisa dipertangungjawabkan. "Jangan sampai ada warga Purwakarta yang tidak terdata," ujar dia mengingatkan. Ia pun berharap baik Pantarlih, PPS dan PPK harus pro aktif selama pendataan berlangsung agar tidak menimbulkan persoalan dikemudian hari. "Untuk Pantarlih yang hari ini dilantik saya ucapkan selamat menjalankan tugas, semoga semuanya berjalan lancar," ujar Dian. Diketahui, lima komisioner dan Sekretariat KPU Kabupaten Purwakarta melakukan monitoring pelantikan sekaligus bimtek Pantarlih ke desa dan kelurahan di Kabupaten Purwakarta. [13.11, 24/6/2024] Dede Ladok Medcen: Press Release KPU Kabupaten Purwakarta melalui Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat desa melantik 2.788 orang Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) tersebar di 1.421 TPS di 192 Desa/Kelurahan di 17 Kecamatan untuk Pilkada 2024. Setelah pelantikan, Pantarlih langsung mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) bagaimana cara pencocokan data pemilih. Pantarlih dibekali data berasal dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) sebanyak 738.583 orang. Pantarlih akan bekerja selama satu bulan terhitung 24 Juni sampai 25 Juli 2024 Merujuk pada keputusan KPU Nomor 638 Tahun 2024, jumlah pemilih di TPS 400 atau lebih dibutuhkan 2 petugas Pantarlih. Sementara jumlah TPS kurang dari 400 dibutuhkan 1 orang petugas Pantarlih.

Strategi KPU Purwakarta Tingkatkan Partisipasi Pemilih Menyongsong Pilkada 2024

Purwakarta -- Tingginya partisipasi pemilih merupakan indikator kesuksesan dalam pesta demokrasi lima tahunan, baik pemilu maupun pilkada. KPU Kabupaten Purwakarta memiliki strategi untuk meningkatkan partisipasi pemilih pilkada yang akan berlangsung 27 November 2024 mendatang. Ketua KPU Purwakarta, Dian Hadiana mengatakan bahwa salah satu upaya akan dilakukan yakni sosialisasi ke semua elemen masyarakat yang sudah memiliki hak pilih. Pemilih pemula juga menjadi skala prioritas yang harus mendapatkan informasi terkait menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 2024 mendatang. "Sosialisasi ke semua elemen masyarakat dilakukan karena memang ada ruang untuk itu. Seperti launcing Pilkada 2024 kemarin perkenalkan tahapan pilkada, maskot dan jinggle juga. Itu salah satu upaya kita menyampaikan kepada publik bahwa tahapan pilkada sudah berjalan," ujar dia. Sosialisasi akan dilakukan KPU dibantu badan adhoc seperti PPK dan PPS secara beragam disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Paling tidak hari ini, kata dia sedang melaksanakan rekrutmen Pantaih yang akan bertugas pencocokan data pemilih selama satu bulan, terhitung mulai 24 Juni sampai 25 Juli 2024. Menurutnya, di situ ruang sangat besar untuk sosialisasi karena Pantarlih akan datang ke rumah warga. Selain mencocokan data pemilih juga akan penyampaikan pelaksanaan Pilkada 2024. "Saat pencocokan data pemilih, Pantarlih mengajak dan mengingatkan warga untuk datang ke TPS 27 November 2024 untuk menyalurkan hak pilihnya," ucap dia. Selain itu, peran media juga sangat menunjang untuk memberikan informasi terkait pilkada ke publik.  Peserta pemilu baik partai dan pasangan calon diharapkan untuk memberikan dampak partisipasi pemilih meningkat. "Bisa jadi karena memang warga tertarik, yakin akan pilihannya justru itu akan lebih menguatkan mereka datang ke TPS," ujar Dian. Upaya-upaya itu diharapkan bisa melampaui pencapaian partisipasi pemilih Pemilu 2024 kemarin sebesar 84 persen. "Pilkada nanti kita menargetkan partisipasi pemilih di atas 84 persen. Syukur-syukur bisa lebih atau paling tidak bisa bertahan," ujar Dian.

Populer

Belum ada data.